Kamis, 17 Juni 2010

Pelajar Bisa Magang di Luar Negeri

Ilustrasi--pinbis.com 

Senayan, Warta Kota
Pelajar yang menempuh pendidikan di SMKN akan mendapat kesempatan praktik kerja dan magang di luar negeri.
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 32 Jakarta, misalnya, siswa mendapat peluang magang di Singapura dan Malaysia. Selain itu, industri juga menyeleksi para pelajar SMKN tersebut untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di lingkungannya.
"Sering siswa SMKN 32 selesai magang langsung diterima bekerja di hotel tempat mereka magang. Saat masih belajar di sekolah, mereka juga sudah banyak yang dipesan oleh industri," kata Wakil Kepala SMKN 32, Oom Siti Halimah, Senin (14/6).
SMKN 32 Jakarta menyediakan empat program keahlian yakni tata busana, jasa boga, akomodasi, serta perhotelan dan patiseri. Tahun pelajaran 2010/2011, sekolah tersebut menerima enam rombongan belajar atau 216 siswa.
Tahun lalu peminat sekolah tersebut mencapai 687 orang dan yang diterima sekitar sepertiganya atau 200-an siswa. Sedangkan passing grade atau nilai UN yang diterima di SMKN 32 untuk akomodasi perhotelan nilai terendah 7,06 dan nilai tertinggi 9,14.
Berdasarkan Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Tahun Pelajaran 2010/2011, tidak buta warna disyaratkan untuk calon siswa program keahlian bidang studi teknologi dan rekayasa, bidang studi teknologi informasi dan komunikasi, akomodasi perhotelan, busana butik, jasa boga, patiseri, kecantikan rambut, kecantikan kulit, usaha perjalanan wisata, dan desain komunikasi visual.
Sedangkan tinggi badan minimal 158 cm untuk laki-laki dan 153 cm untuk perempuan dan tidak buta warna disyaratkan untuk calon siswa program keahlian teknik permesinan, teknik kendaraan ringan, teknologi pesawat udara, teknik perkapalan, akomodasi perhotelan, jasa boga, usaha perjalanan wisata, patiseri, kecantikan rambut, kecantikan kulit, desain komunikasi visual, dan pemasaran.
Oom menjelaskan, di SMK, siswa dididik menjadi pekerja di industri dan menjadi wirausahawan. "Mereka juga diajari menjadi kreatif dan terbuka wawasannya, karena untuk bisa maju harus kreatif dan berpikiran luas. Pikiran positif siswa harus terus digali," tuturnya.
Lulusan SMKN 32 Jakarta sekitar 60 persen terserap di industri, sedangkan 25 persen melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan 10 persen menjadi wirausaha di bidang jasa boga dan tata busana. (Intan Ungaling Dian)

http://www.wartakota.co.id

UII Kerja Sama dengan Universitas di Inggris

Big Ben di tengah kota London -- visitngdc.com 

London, Selasa
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Inggris, khususnya untuk pendidikan double degree. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan UII dengan Universitas Gloucestershire dan Universitas Bedfordshire.

Penandatanganan dilakukan Rektor UII Prof Dr Edy Suandi Hamid dengan acting chief executive Universitas Gloucestershire Dr Paul Hartley di kampus perguruan tinggi tersebut, yang terletak sekitar 160 km dari London, baru baru ini.

Mantan Direktur Kerjasama UII dan International Program Fakultas Ekonomi UII, Drs Akhsyim Afandi MA PhD mengatakan, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman itu maka mahasiswa program international FE UII, khususnya program sudi atau prodi manajemen dan akuntansi, dapat mengambil program double degree di kedua universitas di Inggris tersebut.

Akhsyim Afandi menjelaskan untuk tahap pertama kerja sama double degree itu dilakukan untuk mahasiswa program international FE UII di Universitas Gloucestershire, Cheltenham dan Universitas Bedfordshire, Luton, Inggris, dan selanjutnya program double degree tersebut dikembangkan dengan prodi lainnya.

Dalam kunjungannya ke Universitas Gloucestershire, Rektor UII didampingi mantan Direktur Kerjasama UII dan International Program FE UII Dr Akhsyim Afandi, dan Sekeretaris International Program FE UII, Ayu Chairina Laksmi SE, MAC, MRes, Ak .

Delegasi UII diterima pejabat dari Universitas Gloucestershire antara lain Dekan Business School Kevin Richardson, Dekan International Program Dr James Simpson, serta Deputy Vice-Chancellor Dr Paul Hartley.

Menurut Akhsyim Afandi, untuk memperoleh dua gelar dari UII dan Universitas Gloucestershire, maka mahasiswa harus menempuh separuh waktu studi mereka masing-masing di kedua perguruan tinggi tersebut.

Dikatakannya, kerja sama UII dengan kedua universitas di Inggris itu tidak hanya meliputi pertukaran mahasiswa, pertukaran staf, penelitian bersama, dan pertukaran bahan-bahan referensi, tetapi juga program gelar ganda.

Sementara itu, Rektor UII Prof Dr Edy Suandi Hamid mengatakan dengan dimulainya kerja sama dengan kedua perguruan tinggi di Inggris ini , maka berarti menambah pilihan yang semakin banyak bagi mahasiswa IPFE UII untuk menempuh program gelar ganda, yang sebelumnya hanya dengan University of Wollongong Australia.

Kerja sama tersebut juga membuka peluang bagi para mahasiswa dan dosen UII untuk memperoleh partial scholarship di Universitas Gloucestershire. Scholarship ini akan diberikan bila academic performance mahasiswa memuaskan, ujarnya. Sementara itu, Universitas Gloucestershire juga akan menerima visiting scholar dari staf pengajar UII.

Selain mengadakan kunjungan ke Universitas Gloucestershire, delegasi dari UII juga akan menandatangani nota kesepahaman MOU dengan University of Essex di Colchester, Essex.
Edy Suandi Hamid mengatakan bahwa kerja sama dengan University of Essex mendapat dukungan dari British Council Indonesia.

UII merupakan salah satu dari 10 perguruan tinggi Indonesia yang mendapat bantuan pendanaan dari lembaga tersebut untuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Inggris. Rektor UII menyampaikan kerja sama yang dilakukan harus diikuti dengan agenda aksi yang secara riil memberikan dukungan pada upaya UII untuk menempatkan diri sebagai perguruan tinggi kelas dunia, dan secara nasional berada di papan atas.

Menurut Edy Suandi Hamid , UII baru batu ini mendapat penilaian dari Ditjen Dikti sebagai universitas menempati peringkat pertama dalam menampilkan karya ilmiahnya untuk PTS di Tanah Air, dan nomor 12 secara nasional untuk PTN dan PTS. (Antara/ink)

http://www.wartakota.co.id

UI-CIMB Niaga Kerja Sama Pembayaran Online Pendidikan

Ilustrasi/wordpress.com 

Depok, Warta Kota
PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Universitas Indonesia menjalin kerja sama dalam bidang fasilitas pembayaran biaya pendidikan di UI secara host to host realtime online melalui ATM dan teller CIMB Niaga.

"Kerja sama ini memberikan kemudahan bagi seluruh civitas akademika UI, karena tersedianya beragam alternatif channel pembayaran, ATM, SST dan Teller CIMB Niaga," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid, usai penandatanganan kerja sama di Gedung Rektorat UI, Depok, Rabu (16/6).

Selain biaya SPP, segenap civitas akademika UI juga dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran, wisuda, pembelian software, dan lain-lain.

Arwin Rasyid mengatakan layanan tersebut juga bisa dinikmati oleh mereka yang belum menjadi nasabah. Caranya cukup mudah, hanya dengan mendatangi teller CIMB Niaga yang tersebar di 675 kantor cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia, maka pembayaran biaya pendidikan dapat dituntaskan dengan mudah.

"Mahasiswa juga memperoleh kepastian pembayaran, karena saat bertransaksi jumlah tagihan dan nama mahasiswa dimunculkan pada layar ATM, SST dan teller hanya dengan memasukkan nomor referensi mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UI Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan, sistem pembayaran host to host realtime online ini dapat mengurangi proses administrasi keuangan, khususnya dalam mengidentifikasi dan rekonsiliasi pembayaran.

Gumilar menjelaskan pengembangan layanan pembayaran biaya kuliah UI melalui ATM dan Teller CIMB Niaga merupakan kelanjutan dari kerjasama kedua institusi, yang sudah berjalan sejak 2006.  Sebelumnya, kata dia, pembayaran biaya kuliah hanya dapat dilakukan melalui Self Service Terminal (ATM non tunai) CIMB Niaga.

Pengembangan layanan ini merupakan salah satu wujud kepedulian CIMB Niaga kepada dunia pendidikan, yang diwujudkan dengan menyediakan produk dan layanan perbankan yang sesuai kebutuhan dunia pendidikan.

Menurut dia, kedua institusi juga telah bekerjasama dalam bentuk pembangunan Gedung Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) yang berlokasi di Kampus Depok, selain sebagai wujud komitmen untuk selalu memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingannya, kerjasama ini juga dalam rangka memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Tanah Air. (Antara/ink)

http://www.wartakota.co.id

Serba Cah Cabe Hijau Sambil Lesehan

ANDA penggemar masakan serba bebek? Mungkin Anda bosan dengan olahan bebek yang digoreng atau dibakar saja. Tidak ada salahnya mencoba bebek cah cabe hijau ala Pondok Lesehan Rizki yang ada di seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Rasa dan tampilannya memberikan kesegaran baru dalam khasanah kuliner Indonesia. Bebeknya digoreng setengah matang lalu ditumis dengan bawang bombai, jagung muda dan cabai hijau, serta diberi sentuhan bumbu tauco.
Rasanya sedikit agak pedas dan gurih. Biar pun bebeknya sudah habis, tinggal bumbu dan sayurannya saja, masih terasa nikmat dimakan dengan nasi putih.
Menurut si pencipta resep, Esti Mardjani (40), agar daging bebek tidak keras, sebelumnya harus direbus dengan bumbu-bumbu kurang lebih tiga jam. Setelah itu barulah siap dimasak.
"Soalnya kami memakai jenis bebek apkir (yang sudah tidak bertelur lagi), sudah tua dan keras, jadinya harus direbus cukup lama dengan bumbu-bumbu. Kalau pakai yang muda bisa hancur," ujarnya.
Ide resep ini, kata Esti, pada awalnya dibuat secara iseng saja. Ia tidak menyangka mendapat sambutan yang luar biasa dari para pelanggannya. Setiap kali datang para pelanggannya pasti minta dibuatkan bebek cah cabai hijau ini.
Biasanya dia dan suaminya hanya menjual menu bebek goreng dengan sambal korek, yang terbuat dari cabai rawit dan bawang putih serta terakhir disiram dengan minyak jelantah (bekas menggoreng bebek).
"Baru 6 bulan menu baru ini kami sodorkan dan sudah banyak penggemarnya. Yang biasanya hanya 10 ekor bebek per hari sekarang mencapai 15 ekor per hari," tutur Ahmad Alamsyah, sang suami.
Menu cah cabai hijau ini tidak saja dimasak untuk bebek, tapi juga untuk lauk lainnya, seperti ayam, cumi, dan udang. Rasanya pun tetap enak.
Bebek cah cabai hijau memakai sedikit kuah yang diambil dari kaldu ayam. Alasan memakai kaldu ayam, agar tidak terasa amis. Jika memakai kaldu bebek baunya tidak enak dan amis.
Seporsi bebek cah cabai hijau plus nasi dibanderol dengan harga Rp 25.000, sedangkan untuk ayam cah cabai hijau dan nasi dijual dengan harga Rp 21.000. Adapun udang dan cumi (tanpa nasi) dihargai Rp 23.000 per porsi.
Buat Anda yang berasal dari Solo dan sekitarnya, pasti tidak boleh melewatkan menu yang satu ini, yaitu nasi liwet Solo. Kebetulan Ibu Esti ini asli Solo, jadi dia khusus menyajikan nasi liwet ini buat para pelanggannya.
Satu paket nasi liwet ini terdiri dari nasi gurih (mirip nasi uduk) ditambah dengan sambal goreng labu siyem, telur kukus, opor ayam dan areh, terbuat dari santan yang dikocok dengan putih telur. Harganya Rp 15.000. Dijamin puas dan mengenyangkan.
"Di Jakarta tidak ada yang menjual nasi liwet ini, jadi saya pertahankan. Buat yang kangen sama nasi liwet Solo ya mampirlah ke sini," ujar ibu tiga anak ini sambil tertawa.
Menu lain juga banyak ditawarkan di warung ini, seperti nasi goreng, aneka seafood yang divariasikan pengolahannya, soto, dan rawon. Tersedia pula berbagai minuman segar seperti es campur, es teler, jus, es buah dan masih banyak lagi.
Pondok Lesehan Rizki berada di area kuliner di seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya berisi 10 meja kecil. Di tengah ruang ada batang pohon besar. Untungnya daerah tersebut masih banyak ditumbuhi pepohonan sehingga angin sejuk pun masih terasa.
Meski tempatnya sederhana, para pejabat sekelas menteri, seperti Menteri PU Djoko Kirmanto dan mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, pernah mampu ke pondok lesehan ini. (Dian Anditya Mutiara)

http://www.wartakota.co.id

Hmmm... Pedas Gurih Bansus Air Mancur


Foto: Dian Anditya Mutiara. Grafis: Lucky 

SELAIN Tugu Kujang dan angkotnya bikin macet, nama Air Mancur cukup tersohor di Kota Bogor. Sama halnya dengan Jalan Pajajaran dan Taman Kencana. Air Mancur yang terletak di Jalan Sudirman punya tempat menarik untuk dikunjungi, khususnya tempat aneka macam kuliner.
BISA dikatakan, kawasan Air Mancur ini mirip dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta. Yang membedakan selain ukuran, bundaran Air Mancur merupakan taman yang setiap hari digunakan ribuan warga Bogor, bahkan juga warga dari Jakarta untuk bersantai dari sore hingga larut malam. Mereka umumnya kaum muda.
Suasana di bundaran air mancur sangat hidup dan semarak karena tempat yang menjajakan makanan di lokasi tersebut, buka hingga dini hari.
Jumat malam dan Sabtu, tempat itu menjadi lautan manusia dari berbagai kalangan. Ada kelompok motor, anak muda yang tergabung dalam klub mobil, pencinta musik dan lainnya berbaur.
Satu hal yang paling khas dari Air Mancur adalah bandrek susu (bansus).
Bisa dikatakan belum pas dan puas jika ke tempat itu tanpa meneguk minuman penghangat yang dikenal sebagai bansus Air Mancur. Bandrek, minuman ini adalah masih saudaranya bajigur, yang membedakan cuma bahan dasarnya.
Bandrek berupa campuran minuman yang terbuat dari sari jahe dan rempah-rempah, sehingga beraroma pedas dan hangat. Biasanya disajikan selagi panas.
Penambahan susu pada bandrek menjadikan rasa pedas bandrek sedikit berkurang, diganti dengan gurihnya susu. Namun ada juga yang lebih suka ditambahkan es batu sehingga jadilah bansus dingin.
Sebagai pelengkap, jajanan tenda juga menyediakan aneka jenis panganan khas Bogor yang menggoda selera, seperti lupis, ketan kukus, buras, aneka macam gorengan yang dilengkapi dengan sambal kacang.
Aneka kue ini dijual dengan harga Rp 700 dan lupisnya Rp 1.000. Berhubung bentuk warung berupa tenda dengan tempat duduk seadanya yang menghadap ke meja yang penuh gorengan, maka Anda harus rela mengantre untuk mendapat giliran kalau sedang penuh dan harus siap duduk berdesak-desakan.
Suhemi (70), salah satu penjual aneka gorengan dan bansus. Istri dari Mang Ukar (alm) ini sudah berjualan di kawasan tersebut sejak 1967. Menurutnya, sejak dahulu sang suami berjualan di lokasi yang sama dengan berbagai gorengan, rokok, kopi, teh, dan bandrek.
"Dulu Bapak malah dagangnya dipikul dan keliling, terakhir mangkal di Air Mancur. Saya biasa menyiapkan kue-kuenya," ujar nenek dari 10 cucu ini.
Sekarang, perempuan yang kerap disapa Mamih bandrek ini hanya sesekali datang ke warung, karena usahanya diteruskan oleh ketiga anaknya. Selain menu biasa, saat ini ditambah lagi sate kikil yang terasa nikmat disantap bersama buras.
"Untuk memasak seluruh makanan dilakukan keluarga secara bergotong royong. Yang penting harus tekun dalam menjalankan usaha seperti ini. Meski hasilnya gak seberapa. Alhamdulillah bisa menghidupi keluarga," katanya sambil tersenyum.
Bubur Ayam
Selain bansus, ada juga pedagang yang melengkapia dengan berjualan bubur ayam. Tidak sedikit warga Bogor, bahkan dari luar Bogor yang 'kecanduan' dengan bubur ayam Abah Ujang. Seporsinya hanya Rp 7.000. Dilengkapi pula aneka sate, mulai dari sate ati ampela, usus, jantung, telur puyuh hingga kikil yang dijual dengan harga Rp 1.500 per tusuk.
Abah Ujang mengaku sudah berjualan dikawasan itu sejak 1978. Namun awalnya hanya berjualan jamu dan bansus saja. Kemudian pada 1998 menambahkan bubur ayam.
"Waktu itu kan pas krisis ekonomi, jadi jualan jamu saja tidak cukup. Akhirnya terpikir membuat bubur ayam, lumayanlah untuk menambah penghasilan," ujarnya.
Dibantu sang istri, setiap hari dirinya memasak lima liter beras untuk dijadikan bubur ayam. Tetapi pada akhir pekan bisa hingga 14 liter beras. Sedangkan sate jerohan ayam dan kikil dipersiapkan sejak pagi hari, karena untuk mendapatkan rasa yang empuk harus direbus dahulu kurang lebih selama satu jam.
Menurutnya, yang paling lama mengolah sate usus karena harus terlebih dahulu dibersihkan kotorannya. Untuk usus ini prosesnya memakan waktu 1,5 jam. Sedangkan untuk bandreknya, Abah Ujang mengaku meracik sendiri. Bandrek ala Abah Ujang ini terdiri dari campuran jahe, kayu manis, gula merah, gula putih dan susu kental manis.
Segelas bansus panas dijual seharga Rp 3.500, sedangkan bansus dingin Rp 4.000. Rata-rata pedagang bansus itu mulai menggelar dagangan mulai pukul 16.00 hingga 04.00.
Kehadiran para pedagang sangat menolong bagi mereka yang sedang tugas di malam hari atau buat Anda yang kemalaman dan mencari sesuatu untuk menghangatkan badan. Sok atuh mampir ke bansus Air Mancur!
Martabak
Cukup berjalan sekitar 40 langkah dari tenda bubur pak ujang atau sekitar 15 meter dari tenda bansus. Anda bisa menikmati Martabak Air Mancur. Karena bentuknya permanen, para pengunjung tidak perlu berdesak-desakan duduk di kursi kayu atau antre berdiri. Banyak tempat tersedia. Mulai dari luar hingga ruangan yang ber-AC.
Dengan nyaman Anda bisa memilih dari 12 rasa martabak. Martabak Air Mancur ini memang cukup terkenal, karena memang rasa keju, coklat dan kacangnya yang tebal dan legit. Banyak yang memborong untuk dibawa jadi oleh-oleh. Harga mulai Rp 25.000. (Dian Anditya Mutiara)

http://www.wartakota.co.id

Warga Kagumi Rusa Istana Bogor


Istimewa 

Bogor, Warta Kota
Sebanyak 860 rusa menghuni Istana Bogor yang merupakan salah satu dari enam Istana Presiden RI.
"Rusa adalah keunikan Istana Bogor yang menjadi daya tarik tersendiri," kata staf protokoler Istana Bogor, Junaidi, saat memandu warga yang berkunjung, Selasa (15/6).
Junaidi menceritakan rusa-rusa itu didatangkan dari Nepal pada tahun 1808 oleh Gubernur Jenderal Belanda yang memimpin saat itu.
Rusa-rusa tersebut sengaja didatangkan untuk menghiasi halaman Istana Bogor yang dulunya merupakan tempat peristirahatan 38 Gubernur Jenderal Belanda.
"Awalnya, Gubernur hanya membawa enam ekor rusa, lalu berkembang biak hingga kini mencapai 860 ekor," katanya.
Kehadiran rusa-rusa tersebut menarik minat warga Bogor dan sekitarnya untuk berkunjung sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor itu dengan wortel.
Wortel-wortel tersebut diperoleh dari petani-petani tradisional yang siap menjajakan wortel-wortel tersebut, terutama setiap libur akhir pekan dan hari libur lainnya.
Istana Bogor diperuntukkan bagi kegiatan kenegaraan, namun khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan dengan meminta izin ke Sekretaris Negara melalui Kepala Rumah Tangga Kepresidenan. (luc/Ant)

http://www.wartakota.co.id

Kampanye Bersepeda Sambil Bugil

Kampanye Bersepeda Sambil Bugil
 
ITDP Mexico/Hector Puebla 

Mexico City, Sabtu
Aktivis lingkungan dan perlindungan hak binatang di Meksiko mengadakan kampanye yang sangat menarik perhatian pada Sabtu (12/6). Caranya adalah berkeliling kota Mexico City dalam keadaan bugil. Wow!
Biarpun bugil, mereka berusaha agar kampanye itu tidak berubah menjadi tontonan porno. Maka beberapa peserta menutupi bagian-bagian intim mereka menggunakan "ekor kelinci", atau mencat tubuh mereka dengan motif seperti sapi. Ada juga yang "mengalingi" bagian intimnya dengan plakat kampanye bertuliskan "Jangan Makan Saya" dan "Saya Butuh Kulit Saya".
Sepeda menjadi sarana kampanye, karena para aktivis tersebut juga ingin mempromosikan sepeda sebagai alat transportasi di kota Mexico City yang terkenal sebagai salah satu kota paling terpolusi di dunia.
Salah satu aktivis, Armando Monroa, mengatakan dia kampanye bugil untuk memperlihatkan bagaimana agresifnya para pengendara di Meksiko. "Bagaimana rentannya tubuh manusia dibandingkan kendaran-kendaraan yang beratnya berton-ton itu," katanya.
Untungnya saat ini semakin banyak masyarakat Meksiko yang sadar dengan manfaat bersepeda. Jumlah pesepeda semakin meningkat, dan pemerintah setempat mendukung perubahan ini dnegan menyediakan 1.100 sepeda sewa yang bisa digunakan siapa saja di 85 stasiun di seantero kota. (AP/ink)

Berolahraga Sembari Jadi Pelestari Sepeda Ontel

Koempoelan Ontel Medang (KOM)


Warta Kota/Agung Nugroho 
Dibaca : 134 kali | Komentar: 1
BEROLAHRAGA sekaligus melestarikan sepeda ontel. Itulah niatan sekumpulan bapak-bapak di Perumahan Medang Lestari, Pagedangan, Tangerang, Banten tergabung dalam komunitas dengan sebutan Koempoelan Ontel Medang (KOM).
Ya, anggota Koempoelan Ontel Medang (KOM) itu menjadi salah satu dari sekian penggowes sepeda yang memeriahkan "Bike to Heritage & Festival Soto" di pelataran Musium Fatahilah, Jakarta, Minggu (6/6).
"Kita ini awalnya main sepeda sama seperti peserta acara ini. Tapi ternyata nggak seru. Akhirnya kita sepakat main di ontel saja kan sama-sama ngenjot juga. Tapi di sini ontel punya nilai tambah, selain olahraga juga punya nilai seni dan budaya, dalam hal ini melestarikan sepeda ontel," kata Bambang BY selaku koordinator KOM kepada Warta Kota di sela-sela acara tersebut.
Bambang menambahkan nilai plus dari ontel harganya juga tak kalah dari sepeda modern, bahkan ontel harga bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sepeda yang dipakai dalam komunitas ontel mereka di antaranya, Simplex, Reli, Gazele, Hammer, Westring, Deluxe, dan Phonix.
"Seperti Gazele bisa Rp 15 juta, Simplex bisa Rp 5 jutaan," katanya.

Koempoelan Ontel Medang usianya baru 4 bulan. Meski terbilang baru seumur jagung komunitas ontel ini memiliki 30 anggota. Anggotanya bapak-bapak Perumahan Medang Lestari. Anggotanya memiliki profesi beragam, mulai dari PNS, pegawai swasta, dosen, akuntan publik, hingga pedagang.
KOM memiliki agenda rutin bertemu alias kopi darat. Setiap Sabtu malam minggu sekitar pukul 21.00 mereka 'nongkrong' sejenak untuk membahas rencana kegiatan mereka.
Di balik nggowes sepeda ontel yang mereka lakoni, nilai kebersamaan menjadi bagian penting dalam komunitas ini. "Biasa waktu jadwal ngumpul membahas, misal besok minggu pagi mau jalan ke mana? Juga kalau ada hal-hal berkaitan dengan anggota biasa kita bahas, seperti ada yang sakit atau apa saja yang menyangkut kebersamaan tadi," papar Bambang.
Dia menambahkan, bila ada anggota yang sakit dan ada yang perlu di bantu biasanya mereka secara spontanitas urunan alias saweran. "Berapa dana yang dibutuhkan kita urunan semampu kita," katanya.
Stroke membaik
Manfaat mengontel sepeda jadul ini dirasakan para anggota KOM. Selain badan jadi sehat juga stres jadi hilang. Bahkan ada anggotanya KOM yang sebelumnya menderita hipertensi terkena stroke ringan, semenjak rajin ngontel stroke membaik.
"Saya kena stroke pipi saya sempat agak merot. Alhamdullilah rajin ngontel jadi membaik, pipi saya bisa kembali normal dan tensi (tekanan darah) saya jadi stabil," kata Andung Kriswondo.
Koempoelan Ontel Medang (KOM) juga memiliki ciri khas, bila ada event tertentu, anggota KOM akan mengenakan pakaian seragam khusus, yakni seragam Tentara Pelajar (TP) lengkap topi pet. "Seragam yang kita pakai Tentara Pelajar dari Brigade 17," kata Andung diamini rekannya yang lain.
Dan untuk sekadar ngontel bareng setiap hari minggu pagi mereka cukup mengenakan kostum dari daerah-daerah, misalnya celana pangsi dipadu atasan baju lurik/surjan. (Agung Nugroho)

http://wartakota.co.id

Sekretariat KOM
Perum Medang Lestari
Blok B IV A 19, Pagedangan, Tangerang
Telp : (021) 5465810

Warta Kota Ikut Jelajah Sepeda

Kompas Images/Fikria Hidayat 
Dibaca : 29 kali | Komentar: 0
Palmerah, Warta Kota
Harian Warta Kota bergabung dalam Tim Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta menempuh perjalanan panjang bersepeda 1.100 kilometer.
Kegiatan untuk menyemarakkan Tahun Bersepeda 2010 dan memeriahkan HUT ke-45 Kompas itu dimulai 23 Juni di depan Kompas Gramedia Expo Surabaya dan berakhir di halaman kantor Kompas Gramedia (KG) Jakarta, 4 Juli 2010.
Ketua Panitia Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta Tjahja Gunawan Diredja, Selasa (15/6), mengatakan, kegiatan bersepeda dipilih untuk mewujudkan keinginan bersama mengurangi polusi kendaraan dan kemacetan lalu lintas terutama di kota-kota besar di Indonesia.
"Di setiap kota, kita mengajak komunitas bersepeda setempat agar kegiatan bersepeda semakin berkembang," tuturnya dalam keterangan pers di Bentara Budaya Jakarta.
Tim beranggotakan 30 orang terdiri dari sepuluh perwakilan karyawan KG, termasuk Warta Kota, sepuluh perwakilan komunitas sepeda di beberapa kota, dan sepuluh pebalap veteran Polygon.
Menurut Tjahja, pelibatan komunitas sepeda dari berbagai daerah sesuai dengan tema yang diusung HUT Kompas kali ini, yaitu 'Merajut Nusantara'.
Selain 30 orang yang akan bersepeda secara penuh dari Surabaya ke Jakarta, pihak kepolisian juga mengikutsertakan 10 polisi yang akan bersepeda secara bergantian di 12 kota yang akan dilintasi tim.
Tim pesepeda dari kepolisian ikut serta dalam kegiatan ini untuk merayakan HUT ke-64 Polri pada 1 Juli 2010.
Adapun rute yang akan ditempuh adalah Surabaya-Malang-Trenggalek-Pacitan-Solo-Yogyakarta-Semarang-Pekalongan-Cirebon-Bandung-Bogor-Jakarta.
Di setiap kota yang dilewati, anggota komunitas sepeda setempat juga bisa ikut serta bersepeda bersama sampai batas kota masing-masing.
Sekitar dua bulan sebelum kegiatan jelajah sepeda ini dimulai, anggota tim dari perwakilan komunitas sepeda dan karyawan KG menjalani latihan bersama dan tes kesehatan bersama dokter spesialis olahraga, dr Hario Tilarso dari RS Internasional Bintaro. (Max Agung Pribadi/Ahmad Sabran)

http://wartakota.co.id

Kafe Luna Maya Dijaga Polisi

Kamis, 17 Juni 2010 | 13:50 WIB

Warta Kota/Nur Ichsan 
Dibaca : 31 kali | Komentar: 0
Bandung, Warta Kota
Tiga unit mobil patroli polisi disiagakan untuk menjaga keamanan cafe milik Luna Maya di Kota Bandung, terkait ancaman ormas Islam yang akan melakukan sweeping terhadap Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.
Sejak Kamis (17/6) pagi, polisi menjaga ketat cafe milik Luna Maya, bernama Cafe 7 Sins, di Jalan Diponegoro No.25 Bandung.
Kepala Unit Patroli Bandung Tengah Iptu Pol Supandi, mengatakan polisi mendapatkan kabar ormas Islam akan melakukan aksi sweeping ke tempat-tempat milik ketiga artis yang berada di Bandung, salah satunya Cafe 7 Sins.
"Kami mendapat kabar, setelah selesai demo di Gedung DPRD Kota Bandung, akan ada yang ke sini (Cafe milik Luna Maya). Makanya untuk mengantipasi hal yang tidak diinginkan kami melakukan patroli di sini," ujarnya.
Menurut dia, penjagaan cafe ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga sore nanti.
Pantauan Antara, di cafe bernuansa Bali milik Luna Maya, yang biasanya buka pukul 11.00 WIB namun hingga pukul 13.00 WIB belum tampak dibuka untuk umum. (luc/Ant)

http://www.wartakota.co.id

Pentingnya Asupan Gizi Anak

PDF Print
Monday, 14 June 2010
SEBANYAK 60% dari 10 juta anak di dunia meninggal akibat malnutrisi.Dua per tiga anak dari yang meninggal itu diakibatkan kesalahan pemberian makan.Anak menjadi kurang gizi,sehingga memiliki daya tahan tubuh lemah dan rentan sakit. 
Banyak di antara orang tua yang berpikir memberi makan anak hanyalah sekedar mengenyangkan perutnya semata. Padahal, pemberian makan pada anak memiliki unsur lain yang jauh lebih esensial ketimbang hanya untuk menghentikan tangisannya akibat kelaparan. Sejatinya, makanan diperlukan untuk tercukupinya kebutuhan nutrisi, beraktivitas, tumbuh kembang, penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta kelangsungan hidup manusia.
Di balik itu, pemberian makanan kepada buah hati yang dilakukan bunda rupanya banyak mempunyai nilai edukasi pada anak. Anak diajarkan untuk disiplin, tata karma, mengajak anak untuk menyukai berbagai makanan, dan mempererat hubungan ibu dan anak.Menurut Dr Sri S Nasar SpA (K), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak,yaitu genetik atau keturunan, asupan nutrisi,dan stimulasi. ”Faktor genetik karena merupakan pembawa keturunan,maka tidak dapat diintervensi atau diubah,”kata Sri saat acara peluncuran MobiPresinutri di Puskesmas Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, tukas Sri, unsur nutrisi dan stimulasi dapat dirancang dan dibentuk sehingga orang tua dapat mempersiapkannya secara optimal. Pada waktu golden period, yang sebenarnya telah dimulai sejak trimester akhir kehamilan sampai anak berusia tiga tahun, merupakan masa di mana otak anakanak bertumbuh secara pesat.”Sehingga untuk memaksimalkan fungsinya,maka anak perlu diberi asupan nutrisi serta stimulasi yang tepat,” kata Dr Savitri Handayana MM, selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Bendungan Hilir. Salah satu sumber nutrisi yang diperoleh anak adalah dari makanannya. Kembali lagi masalahnya masih banyak orang tua yang belum mengerti benar tentang hal ini.
Pemberian makan kepada anak sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan & kapasitas anak itu sendiri.Halinikarenaanak-anak ternyata membutuhkan kalori yang lebih besar dari orang dewasa,yaitu untuk anak < 3 tahun membutuhkan antara 100–120 kkal/kg BB/hari dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya membutuhkan 35–40 kkal/kg BB/hari. Tetapi karena kapasitas perut anak-anak lebih kecil dibandingkan orang dewasa,maka sebaiknya anak jangan dipaksakan untuk diberikan makan dalam jumlah besar seperti orang dewasa.
Jadi, sebaiknya anak diberi makan dalam jumlah yang sedikit namun sering. Seperti misalnya apabila orang dewasa makan tiga kali sehari,untuk anak pemberian makan dapat dijadikan lima kali sehari. Misalnya dengan jadwal seperti berikut: pagi hari sarapan dengan pemberian susu. Menjelang siang, beri anak kudapan. Setelah itu, saatnya pemberian makan siang dan dilanjutkan susu sebelum tidur siang. Nah, ketika malam, berikan makan malam dan sebelum berangkat tidur beri anak susu kembali. Untuk snack, ibu bisa memberikan yang menyehatkan, misalnya buah atau puding.
Perlu diketahui,anak di bawah usia tiga tahun membutuhkan lemak dan minyak yang cukup untuk perkembangannya. Lain dengan anak di atas usia ini, kebutuhan lemak dan minyak tidak menjadi hal yang pokok. Adapun zat gizi yang penting untuk pertumbuhan anak, di antaranya asam amino (esensial), kalsium, zat besi,DHA, dan AA. Apabila gizi anak tidak terpenuhi, maka akan menderita malnutrisi. Badan Dunia menyinyalir,gizi buruk atau malnutrisi berperan besar terhadap kematian anak.
Sedikitnya 60% dari 10 juta anak di dunia meninggal akibat penyakit ini.Sementara dua per tiganya, meninggal disebabkan kesalahan pada pemberian makanan.Malnutrisi yang dialami anak di bawah tiga tahun, dapat menimbulkan gangguan permanen pada otak. ”Atau bisa juga anak mengalami kurangnya kemampuan berpikir,” kata Sri. Malnutrisi ini bisa dikarenakan kekurangan zat gizi atau justru kelebihan. Bila kekurangan,maka di masa tuanya kelak anak akan mengalami kerapuhan tulang atau osteoporosis, daya tahan tubuh menjadi terganggu, serta gangguan reproduksi yang dapat mengarah pada infertilitas.
Sedangkan malnutrisi akibat kelebihan gizi mengakibatkan anak menderita obesitas, risiko terkena penyakit jantung koroner,hingga diabetes. Dalam rangka meningkatkan pemahaman keluarga mengenai nutrisi dan stimulasi, Sari Husada meluncurkan MobiPresinutri yang akan menjangkau puluhan ribu keluarga di ratusan daerah di Pulau Jawa.Wahana edukasi nutrisi dan stimulasi presisi keliling ini akan mendatangi 125 titik di Pulau Jawa hingga 5 Juli 2010.MobiPresinutri merupakan sebuah bus yang dirancang khusus, di mana di dalamnya terdapat sekitar delapan jenis permainan pendukung tumbuh kembang anak, sekaligus wahana edukasi nutrisi bagi ibu dan anak.
Marketing Manager SGM George Yudistira mengungkapkan, kebutuhan masyarakat mengenai edukasi nutrisi masih belum terpenuhi maksimal. Merespons kebutuhan ini, Sari Husada dengan brandsusu formula SGM Eksplor 3 dan SGM Aktif 4, menciptakan MobiPresinutri. Hal ini sekaligus juga menjadi bentuk dukungan Sari Husada mendorong peran posyandu yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. ”MobiPresinutri akan memulai roadshow di Jabodetabek, serta beberapa kota seperti Sukabumi, Tasikmalaya, Solo, Semarang, Madiun, Malang, dengan total lebih dari 10 kota,” terang George.
Sementara Ignatius Ari Djoko Purnomo, Corporate Communication Sari Husada menjelaskan, selain untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat,kegiatan ini juga bermaksud memberikan inspirasi bagi pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti posyandu atau puskesmas. Selain posyandu dan puskesmas, MobiPresinutri juga akan mendekatkan edukasi nutrisi di sekolah termasuk pendidikan anak usia dini atau PAUD. (sri noviarni)

http://www.seputar-indonesia.com

Konsumsi Daging Berlebihan Percepat Pubersitas

PDF Print
Monday, 14 June 2010
KONSUMSI daging pada masa pertumbuhan tentu sangat dibutuhkan. Tapi bila berlebihan, khususnya bagi anak perempuan,bisa berakibat menstruasi datang lebih cepat.
Perempuan yang banyak mengonsumsi daging pada masa anak-anak cenderung akan mengalami menstruasi lebih dini, begitulah hasil penelitian yang dilansir di Public Health Nutrition,Inggris. Peneliti dari Inggris membandingkan dengan diet yang dilakukan oleh lebih dari 3.000 anak usia 12 tahun. Dalam penelitian itu disebutkan bahwa anak perempuan yang mengonsumsi daging dalam jumlah banyak pada usia tiga tahun (lebih dari delapan porsi tiap pekan) dan pada usia 7 tahun (12 porsi), berkaitan erat dengan pubertas dini.
Dr Imogen Rogers, ketua tim peneliti dari pengajar senior ilmu nutrisi di University of Brighton, mengatakan bahwa diet daging dapat membuat tubuh siap untuk masa kehamilan dan memicu pubertas dini. Pada abad ke-20, usia rata-rata anak perempuan remaja mulai menstruasi lebih muda. Kondisi ini diperkirakan terjadi karena nutrisi yang lebih baik dan kenaikan tingkat obesitas,yang berdampak terhadap hormon.Dalam studi terakhir, tim menggunakan data dari kelompok anak-anak dilihat dari tanggal kelahiran. Pada usia 12 tahun 8 bulan,mereka membagi kelompok anak perempuan yang sudah mulai mengalami menstruasi dan mereka yang belum.
Kemudian dibandingkan dengan diet yang mereka lakukan pada usia tiga,tujuh,dan 10 tahun, peneliti menemukan bahwa mengonsumsi daging pada usia muda memiliki kaitan erat dengan menstruasi dini. Faktanya, makan daging pada usia tujuh tahun meningkatkan perubahan masa awal menstruasi sebanyak 75% yaitu pada usia 12 tahun,dibandingkan mereka yang makan daging pada usia yang lebih tua. Namun, penemuan ini tidak berdasarkan pada berat badan. Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang menunjukkan anak perempuan yang memiliki berat badan lebih besar mengalami menstruasi lebih dini dibandingkan dengan yang kurus.
Masa menstruasi pada usia dini memiliki kaitan erat dengan peningkatan risiko kanker payudara, kemungkinan karena perempuan memiliki tingkat hormon estrogen yang besar sepanjang hidup mereka. Namun, para peneliti menekankan anak perempuan tidak harus mengurangi konsumsi daging seperti layaknya mereka yang berlebihan memakan daging. Anak usia tujuh tahun yang dikategorikan mengonsumsi daging terbesar, menghabiskan 12 porsi dalam satu pekan, dan anak usia tiga tahun yang memiliki porsi lebih dari delapan.
Berat badan bukan merupakan satu-satunya faktor penyebab anak perempuan mengalami menstruasi lebih dini dari usia rata-rata.Dia menambahkan, daging merupakan sumber zat besi yang baik, dan sangat dibutuhkan pada masa kehamilan. (wuri/bbc)

http://www.seputar-indonesia.com

Diare,Penyebab Kematian Kedua Balita di Dunia

PDF Print
Monday, 14 June 2010
MENURUT data United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) pada 2009,diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor 3 pada bayi, dan nomor 5 bagi segala umur.
Data UNICEF memberitakan bahwa 1,5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya karena diare. Angka tersebut bahkan masih lebih besar dari korban AIDS, malaria, dan cacar, jika digabung. Sayang, di beberapa negara berkembang, hanya 39% penderita mendapatkan penanganan serius. Di Indonesia sendiri, sekitar 162.000 balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita setiap harinya akibat diare. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi, di mana kasus kematian akibat diare banyak menimpa anak berusia di bawah 5 tahun.
Umumnya,kematian disebabkan dehidrasi karena keterlambatan orang tua memberikan perawatan pertama saat anak terkena diare. Diare disebabkan faktor cuaca, lingkungan, dan makanan. Perubahan iklim, kondisi lingkungan kotor,dan kurang memperhatikan kebersihan makanan merupakan faktor utamanya. Penularan diare umumnya melalui 4F, yaitu Food, Fly ,Feces,dan Finger. Oleh karena itu, upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan tersebut. Sesuai data UNICEF awal Juni 2010, ditemukan salah satu pemicu diare baru, yaitu bakteri clostridium difficile yang dapat menyebabkan infeksi mematikan di saluran pencernaan.
Bakteri ini hidup di udara dan dapat dibawa oleh lalat yang hinggap di makanan. Pemecahan masalah diare sebenarnya sudah menjadi agenda pemerintah dalam program Indonesia Sehat 2010 yang telah dicanangkan sejak 1999.Namun ditegaskan PT Kalbe Farma Tbk (ENTROSTOP) dalam siaran persnya ”Pencanangan Gerakan Kebersihan Untuk Keluarga Sehat Indonesia”, program ini belum memperlihatkan hasil signifikan. Karenanya, diperlukan swadaya masyarakat dan instansi terkait untuk menyukseskan program Indonesia Sehat 2010.(okezone)

http://www.seputar-indonesia.com

Garda Depan Mode

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
Image

BERBICARA mengenai mode,mereka yang melenggang cantik di atas catwalk merupakan sorotan utama.Di tubuh merekalah para desainer mempercayakan koleksinya.

Bagi desainer, model merupakan pasukan garis depan yang akan membawa rancangannya lebih dekat kepada fashionista, konsumen utama mereka. Karenanya, peranan seorang model sangatlah besar. Mereka harus bisa menginterpretasikan dengan jelas apa yang ingin disampaikan para perancang lewat busana besutannya. Chemistry antara desainer dan model juga menjadi kunci penting lancarnya suatu pergelaran mode. Tidak heran bila beberapa desainer memang memiliki muse tersendiri dalam hal pemilihan model, seperti halnya Calvin Klein dan supermodel Amerika Christy Turlington yang telah bekerja sama sejak 1987.

Sementara, Versace mengandalkan Lara Stone sebagai ”wajah”koleksinya musim ini. Di atas catwalk, model pun punya karisma tersendiri. Di sinilah penilaian dimulai. Mereka yang memiliki karakter kuat dan mampu merepresentasikan rancangan sang desainer dengan gaya yang unik sudah bisa dipastikan akan melesat naik menjadi supermodel dalam waktu dekat. Sebut saja nama- nama tenar seperti Gisele Bundchen,Heidi Klum,Kata Moss, Iman, Naomi Campbell, ataupun Linda Evangelista yang kariernya berubah gemilang setelah menjadi bintang catwalk. Istilah supermodel pertama kali dikemukakan oleh seorang agen modeling bernama Clyde Matthew Dressner pada 1943.

Namun, sebutan itu menjadi populer pada era 1980 dan 1990-an,saat catwalk show telah menjadi bagian industri mode. Saat ini supermodel merupakan sebutan bagi mereka yang berbayar ekstratinggi, memiliki reputasi mendunia, dan menjadi langganan di panggung haute couture. Perempuan yang memiliki gelar sebagai supermodel pertama adalah Lisa Fonssagrives. Hal itu berkaitan dengan kecemerlangan karier Fonssagrives selama lebih dari dua dekade.Wajah uniknya tidak pernah absen menjadi model sampul majalah mode terkemuka seperti Town & Country,Life,Vogue, Vanity Fair, dan Time. Bahkan, portofolio Fonssagrives yang menghiasi 200 sampul depan Vogue ikut memberi pengaruh terhadap kriteria seorang supermodel hingga kini.

Sementara pada era 1960 dan 1970-an, nama-nama seperti Twiggy, Cheryl Tiegs,Wilhelmina, Veruschka, Jean Shrimpton, dan Lynn Sutherland mencuat sebagai model papan atas berkelas internasional sekaligus ikon mode. Begitu juga dengan Iman Abdulmajid yang terkenal berkat gaya eksotisnya, Gia Carangi dikenal karena kecantikan yang liar, dan Christie Brinkley menjadi role modelwanita manis sekaligus sensual. Di Indonesia, nama-nama yang kerap ditempatkan di jajaran model papan atas saat ini adalah Dominique Agisca Diyose, Laura Basuki ataupun Laura Muljadi.Dalam sebuah wawancara, Dominique mengakui bahwa dirinya sudah tertarik untuk berkarier di dunia modeling sejak duduk di bangku sekolah.

”Waktu kelas 2 SMP saya memutuskan ingin jadi model catwalk, lalu saya masuk sekolah model John Casablancas dan bergabung dengan agensi Elite Model Indonesia,” papar wanita keturunan China dan Jepang ini. Bagi Dominique, berjalan di atas catwalk memiliki gairah tersendiri. ”Saya hanya ingat sebuah kalimat yang melintas di kepala. ‘Di mana aku berjalan, di situlah aku dan seluruh jiwaku berada’,” kata Dominique yang telah membawakan busana dari banyak desainer papan atas seperti Anne Avantie dan Musa Widyatmodjo. Sementara Laura Basuki yang kini dikenal sebagai aktris dan presenter mengakui sebenarnya dirinya termasuk gadis yang pemalu dan pendiam. Sifatnya sedikit berubah saat mulai terjun di dunia modeling lewat sekolah modeling intensif yang diikutinya saat liburan sekolah.

Tak disangkanya, selepas pendidikan, Laura ditawari Biyan untuk menjadi model busananya. Tawaran dari dunia hiburan pun segera mengalir, termasuk menjadi bintang iklan untuk beberapa produk dan main film layar lebar. Sementara,Laura Muljadi yang punya kulit gelap ini mengawali kariernya sebagai model sejak usia 15 dan saat ini masuk dalam jajaran peragawati top Indonesia. Laura mengaku, awalnya tidak terlalu tertarik pada dunia modeling.”Saya mendengar begitu banyak berita negatif tentang seorang model,” katanya. Namun, saat berkuliah di Belanda, akhirnya Laura mencoba juga profesi sebagai modeling ini karena menghasilkan pendapatan terbesar.

”Saya memulainya tidak dengan mudah,”kata model yang berat badannya sempat mencapai 82 kg.Namun, ternyata hal itu tidak menghalangi Laura. Dengan olahraga dan pola makan seimbang, Face Icon Jakarta Fashion & Food Festival 2010itu pun berhasil memiliki berat tubuh 55 kg. ”Menjadi seorang model memang terlihat glamor, tetapi di baliknya ada kerja keras dan tanggung jawab karena kami menjadi perpanjangan tangan desainer,” tuturnya. (lesthia kertopati) 
 
http://www.seputar-indonesia.com

Pemda Diminta Garap Wisata Pedesaan

PDF Print
Thursday, 17 June 2010
JAKARTA(SI) – Pemerintah daerah (pemda) diminta untuk mengembangkan industri wisata perdesaan dan kearifan lokal sebagai salah satu produk wisata unggulan daerah.


Objek wisata seperti ini sangat potensial mengundang arus wisatawan asing maupun domestik asal digarap sangat serius. Sekretaris Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Noviendi Makalam mengatakan,konsep wisata perdesaan berbeda dengan desa wisata yang selama ini sudah ada. “Kalau desa wisata, biasanya turis bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat adat. Pada konsep wisata perdesaan, turis sama sekali tidak berinteraksi dengan masyarakat setempat,” ujar Noviendi seusai menutup lawatan sales mission pariwisata Indonesia ke tiga negara ASEAN di Jakarta,kemarin.

Dia juga menyatakan, wisata perdesaan bukan pula bentuk desa rekaan seperti banyak ditemukan pada konsep sejumlah resto dan resor di Bandung.“Desa atau kampung adatnya ada,seni dan budaya keseharian masyarakatnya ada, juga kearifan lokalnya.Tapi agar masyarakat adatnya tidak terimbas akulturasi, pemda dapat membangun semacam area desa imitasi di sekitar desa adat asli. Di sanalah para turis dapat berkeliling dengan suasana seperti aslinya,” jelas Noviendi. Dia mengungkapkan, konsep wisata perdesaan ini mengadopsi konsep kampung adat masyarakat Mennonite di St Jacobs, Ontario, Kanada. Masyarakat adat di desa kecil tersebut bisa hidup makmur hanya dari pendapatan sektor pariwisata yang mencapai USD5 juta per tahun, padahal mereka sama sekali tidak berinteraksi dengan para turis yang datang.

Para turis hanya mengunjungi desa imitasi yang menyerupai desa asli lengkap dengan rumah-rumah penduduk, toko, dan fasilitas lain. Wisatawan juga diajak mengikuti tur menyaksikan video sarat informasi mengenai sejarah serta kehidupan masyarakat Mennonite dan St Jacobs,melihat diorama bentuk kamar tidur, dapur, ruang makan hingga kamar mandi rumahrumah di sana sehingga akhirnya berkunjung ke souvenir shop. Dengan industri wisata perdesaan seperti ini, kata Noviendi, masyarakat adat mendapat uang banyak dari kerajinan dan pemasukan wisata, tapi keseharian mereka tidak terganggu atau berubah. Di sisi lain,dengan informasi yang sangat lengkap,para turis pun terkesan dan berempati untuk membiarkan masyarakat adat di sana hidup tenang tanpa perlu bersinggungan dengan dunia luar.

“Inilah yang disebut bisnis pariwisata adalah bisnis interpretatif. Selama ini kita seperti bakar daging kurang kecap. Lokasi wisatanya sangat bagus, tapi minim informasi sehingga turis kurang terkesan,”terang Noviendi. Dia menekankan, sebuah potensi atraksi yang sederhana dapat mengundang banyak wisatawan bila ditata dan dikemas dalam paket wisata yang lengkap.Untuk itu dibutuhkan destination management organization (DMO) sebagai penyelenggara yang melibatkan perwakilan masyarakat setempat. Contoh DMO yang sudah berjalan bagus adalah di Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.Para pelaku wisata di sana menyepakati standar produk dan jasa, estetika, kualitas hingga harga. “Hanya ingat, jangan sampai kita menjual kemiskinan saat menawarkan wisata perdesaan.

Yang kita jual adalah kearifan lokal dan suasana alaminya,”kata Noviendi Sementara itu,Director of Sales and Marketing Hotel Melia Purosani Yogyakarta Asteria T Hesty mengatakan, untuk menata sebuah wisata perdesaan yang ideal dibutuhkan kerja sama yang sangat baik antara pemda dan kalangan industri wisata.“Pemda bisa membuka kampung-kampung adat yang potensial sebagai objek wisata, lalu swasta yang menata, mengemas paket, dan mengoperasikannya. Pemda tetap menjadi koordinator dan regulator di tingkat lokal,”ujar Aster.

Managing Director Chacha Tours and Travel Shelly Henry mengungkapkan, wisata perdesaan sangat potensial mendatangkan pemasukan baik bagi pemda, pelaku usaha wisata maupun terutama masyarakat setempat. (armydian kurniawan) 
 
http://www.seputar-indonesia.com

Berkat Kegigihan,Bisnisnya Mampu Menembus Pasar Ekspor

PDF Print
Thursday, 17 June 2010
ImageGIGIH: Winata Riangsaputra berhasil mengembangkan Wintoys hingga mampu menembus pasar ekspor.


Kerja keras dan kegigihan.Itulah kunci di balik keberhasilan Wintoys menjadi salah satu produsen mainan anak edukatif yang disegani di Indonesia.

WINTOYS lahir sebagai bisnis keluarga. Itulah kenapa pemilik sekaligus penerus usaha ini,Winata Riangsaputra, paham benar arti kerja keras dan kegigihan. Adalah ayah Winata, Hono Sentoso, yang awalnya babat alas bekerja keras,ibarat kaki menjadi kepala,kepala menjadi kaki,membangun usaha tersebut.

Winata bercerita, awal kelahiran Wintoys bermula dari usaha ayahnya sebagai pembuat meja mesin jahit.Usaha tersebut dirintis pada 1988.Ayah Winata memproduksi meja mesin jahit merek-merek ternama di Tanah Air.Perkembangan usaha ini sebenarnya menjanjikan. Namun, karena salah manajemen, usaha tersebut kembang kempis. Ketika mengalami keterpurukan, Winata mengatakan, ayahnya mendapat kepercayaan dari orang Taiwan untuk membuat alat permainan olahraga.Orang itu mengenal ayah Winata dari pekerjaannya membuat meja mesin jahit. Dia memesan 10.000 set alat permainan baseball, mini snooker, raket,dan lain-lain.Setelah terjadi kesepakatan,mulailah kerja sama tersebut dilakukan. Mulanya kerja sama berlangsung lancar. Tiap pesanan dipenuhi, pemesan langsung membayar.

Dengan tambahan modal dari kerja sama dengan orang itu, usaha pembuatan meja mesin jahit pun dihidupkan lagi meski kapasitasnya tidak seperti awal. Namun, kembali, nasib kurang mujur menimpa usaha yang digeluti ayah Winata.Pihak pemesan melakukan penipuan. Pesanan yang sudah diambil tak juga dibayar. Kerja sama tersebut berakhir dengan kerugian besar dialami ayah Winata. Di saat merugi seperti itu, pertolongan datang dari Bank Rakyat Indonesia. Bank BRI memberikan bantuan modal agar usaha pembuatan mesin jahit yang digeluti ayah Winatadapatberkembanglagi. Namun,lagi-lagi,belum juga usaha pembuatan mesin jahit berjalan, kios yang dimiliki ayah Winata di Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, terbakar.

Semua habis tak tersisa. Kios habis terbakar, semua peralatan usaha tak ada lagi, sementara kewajiban membayar pinjaman ke bank mesti dipenuhi. Jalan buntu benar-benar dihadapi keluarga Winata saat itu. Beruntung, pihak bank mengerti masalah yang dihadapi setelah secara ksatria ayah Winata menjelaskan duduk persoalan sebenarnya. Malah, Bank BRI kembali memberikan pinjaman modal agar usaha keluarga Winata kembali bangkit. “Dari pinjaman awal di bawah Rp100 juta,kami dipinjami lagi lebih dari Rp300 juta. Pesan bank saat itu adalah pinjaman benar-benar dimanfaatkan untuk usaha, jangan untuk foya-foya,” kata Winata. Dari pinjaman tersebut, lahirlah usaha pembuatan mainan anak-anak. Usaha tersebut dikembangkan berbekal keahlian ayah Winata yang memang sejak awal menggeluti bidang usaha dari kayu.Jodoh dalam berusaha sepertinya ditemukan keluarga Winata melalui usaha pembuatan mainan anak-anak.

Terbukti, usaha tersebut menunjukkan tren positif. Ditambah, saat terjun ke bisnis tersebut pada 2004, usaha sejenis masih langka. Pertumbuhan usaha mainan anak-anak yang dijalankan keluarga Winata tak luput juga dari perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini di Tanah Air.Kalau dulu masyarakat Indonesia hanya mengenal pendidikan taman kanak-kanak sebagai jenjang awal bagi pendidikan putra-putrinya, kini telah lahir play group yang khusus mendidik anak-anak usia balita. Perkembangan dunia pendidikan pun dibarengi dengan metode pembelajaran yang makin variatif. Anak-anak usia dini sudah dikenalkan dengan permainan-permainan edukatif untuk merangsang perkembangan saraf sensorik dan motorik mereka.Pola pembelajaran seperti ini sudah lazim diterapkan dalam pendidikan anak usia dini di negara-negara maju.

“Pertumbuhan usaha ini kami akui memang berkat kesadaran masyarakat yang berupaya mengoptimalkan pertumbuhan anaknya sejak dini.Perkembangan dunia pendidikan di Tanah Air juga turut membantu perkembangan usaha ini,”terang Winata yang kini didaulat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Wintoys. Sebagai penerus usaha keluarga, Winata mengaku,kesuksesan yang diraih saat ini tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan kegigihan orang tua, terutama ayahnya. Sosok ayah bagi dia adalah guru teladan di bidang wirausaha. “Beliau adalah sosok yang pantas mendapatkan kesuksesan saat ini. Semua karena berkat kegigihan beliau dalam berusaha,”papar Winata tentang sosok ayahnya. Kini Wintoys yang memiliki situs dunia maya (www.win-toys. com) terus memproduksi beragam permainan anak edukatif dari bahan kayu untuk memenuhi permintaan pasar.

Dengan total 162 karyawan,Wintoys mampu memproduksi aneka puzzle sebanyak 1.000–3.000 item per hari. Puzzle menjadi andalan produk Wintoys, selain jenis mainan anak edukatif lainnya. Berbeda dengan perusahaan lain yang lebih dulu menyasar pasar lokal,Wintoys justru lebih dulu bermain di pasar ekspor. Mengandalkan produk berkualitas tinggi, tujuan ekspor Wintoys meliputi Belanda, Inggris, Jerman,Swedia, Amerika Serikat, Italia,Australia, Austria,dan negara-negara lain. Setelah sukses di pasar ekspor, barulah Wintoys memenuhi permintaan pasar domestik. Untuk memenuhi tuntutan pasar ekspor dan domestik, Wintoys pun memiliki dua manajemen tersendiri, masing-masing PT Gunung Mas Sumanco dan PT Win Investama. Sumanco yang dipimpin ayah Winata, Hono Sentosa, lebih berkosentrasi pada pasar ekspor.

Adapun Winata diserahi tugas memimpin Win Investama yang lebih banyak menyasar pasar lokal. Dengan pola manajemen rapi dan jangkauan pemasaran yang tersebar dari Nusantara hingga berbagai penjuru dunia,tak mengherankan bila Wintoys mampu meraih omzet besar. Untuk pasar lokal saja, omzet Wintoys mencapai Rp450 juta–500 juta per tahun. Untuk pasar luar negeri,Wintoys mampu menangguk omzet rata-rata Rp1,6 miliar per tahun. ”Data itu adalah laporan yang kami bukukan tahun lalu,”ujar Winata. Meski produk yang dihasilkan telah menembus pasar ekspor,satu hal yang tentu membuat bangsa ini bangga adalah seluruh produk menggunakan 100% bahan lokal, termasuk seluruh karyawannya adalah orang lokal.Pemberdayaan pekerja dan produk lokal tentu saja mendorong usaha lain,seperti pemasok bahan baku, berkembang.

Menurut Winata, untuk menjadikan Wintoys yang merupakan akronim winning together––atau bisa juga diartikan menuju kesuksesan bersama-sama––menjadi pemimpin pasar di industri mainan edukatif anak, inovasi produk menjadi sebuah keharusan.“Tanpa inovasi, industri ini akan kalah dengan pesaing, terutama produk bangsa lain.Selain tentu saja tetap menjaga kualitas,”ungkapnya. Setelah inovasi, hal yang juga mesti dilakukan adalah cermat melihat peluang pasar. Di sini, kata Winata, fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pasar juga diperlukan. Sebagai contoh, untuk pasar Eropa, binatang seperti babi lazimnya tetap diterima di setiap kemasan produk puzzle-nya. Namun, tidak demikian untuk pasar Timur Tengah yang mayoritas penduduknya muslim atau untuk ekspor ke negara muslim lain.

Demi memenuhi permintaan tersebut, dia pun membuang binatang babi di produknya.“Kami ada permintaan puzzle sekitar 100.000 pieces tiap tahunnya ke Turki. Karena Turki adalah negara dengan mayoritas muslim, mereka minta tidak memakai binatang babi. Kami penuhi permintaan mereka,” ujarnya. Dengan komitmen tinggi seperti itu, cita-cita Wintoys meraih kesuksesan secara bersamasama sepertinya bukan isapan jempol semata. (sugeng wahyudi) 
 
http://www.seputar-indonesia.com

Menbudpar Bangga Budaya Sumsel

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
PALEMBANG (SI) – Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik melepas kontingen karnaval budaya dari 15 kabupaten/ kota di Sumatera Selatan (Sumsel) di halaman kantor gubernur, kemarin.


Pelepasan karnaval yang diselenggarakan pada pelaksanaan Festival Sriwijaya XIX itu berlangsung meriah meski gerimis. “Kita harus bangga pada seni dan budaya yang diwariskan nenek moyang kita. Untuk ini, kita harus melestarikan budaya dan dijadikan alat pemersatu agar tercipta kerukunan antarmasyarakat di tengah berbagai perbedaan,” ujar Jero Wacik kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan bupati serta wali kota se-Sumsel. Jero Wacik sangat bangga sekaligus terharu ketika melihat festival budaya di Indonesia, termasuk keragaman di Sumsel. Menurut dia, festival budaya bukan kegiatan yang tidak perlu atau membuang uang.

Dia menandaskan, festival budaya merupakan cara menghargai negeri terlebih dengan melibatkan generasi muda agar mengetahui dan menghargai nilai budayanya sejak dini. Jero Wacik memaparkan, budaya harus didukung beberapa faktor agar wisatawan dari luar berminat datang ke Indonesia.Dia optimistis turis asing akan datang ke Indonesia khususnya ke Sumsel. Apalagi berbagai fasilitas telah mendukung seperti visa sudah dipermudah,hotel banyak berdiri, dan keamanan yang kondusif. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pada 2011 penyelenggaraan Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Ekspo akan digeser bersamaan dengan penyelenggaraan SEA Games XXVI yaitu November.

Diharapkan, pelaksanaan Festival Sriwijaya XX akan lebih meriah. “Kita meyakini bahwa untuk saat ini masih banyak yang kurang. Tetapi kami berjanji pada 2011 nanti penyelenggaraan Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Ekspo akan lebih baik.Apalagi festival ini juga akan dilaksanakan berbarengan dengan SEA Games,”papar Alex. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel M Jhonson menjelaskan, karnaval budaya ini sekaligus untuk mempromosikan keanekaragaman seni budaya Sumsel kepada masyarakat luas. (yayan darwansah) 
 
http://www.seputar-indonesia.com

Sehari Sembilan Kali Gempa

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
BIAK(SI) – Sembilan gempa bumi kemarin terjadi di wilayah Indonesia Timur.Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),kekuatan gempa bervariasi antara 5,0–7,1 Skala Richter (SR).

Gempa pertama terjadi pukul 00.22 WIB berkekuatan 5,0 SR di wilayah 164 kilometer barat laut Saumlaki, Maluku. Disusul gempa di dekat lokasi yang sama dengan kekuatan 5,5 SR. Gempa lainnya terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pukul 07.52 WIB dengan kekuatan 5,3 SR disusul pukul 10.06 WIB di Biak,Papua,6,2 SR. Selanjutnya gempa cukup besar berkekuatan 7,1 SR terjadi di 123 kilometer tenggara Biak pukul 10.16 WIB. Gempa susulan masih terjadi tiga kali di Biak dengan kekuatan 5,3 SR,6,6 SR,dan 5,0 SR. Pada pukul 15.17 WIB kembali terjadi gempa di Saumlaki dengan kekuatan 5,4 SR. Gempa 7,1 SR di Biak yang terjadi pada kedalaman 10 km dengan pusat gempa di laut dirasakan di Nabire,Manokwari,danSerui.Gempa mengakibatkan sebagian besar masyarakat Kabupaten Biak Numfor berhamburan keluar rumah.

“Gempanya sangat terasa bergetar di sekitar rumah,” ungkap Heppi Komaruddin,warga Distrik Samofa. Warga sempat panik setelah mendengar adanya peringatan dari BMKG bahwa gempa bumi tektonik di Biak berpotensi menimbulkan tsunami.Sebagian warga di pesisir pantai keluar rumah karena takut terjadi tsunami.Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Biak Bambang Hermanto mengungkapkan, kondisi Laut Biak masih aman pascagempa. Gempa juga mengakibatkan Kantor Bupati Serui,Papua, dikabarkan rata dengan tanah.“Kantor bupati kabarnya rata dengan tanah,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Serui Digit Purnomo saat dikonfirmasi kemarin.

Dia menambahkan, warga di Serui belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Menurut Digit, sesaat setelah gempa warga masih berada di tanah lapang untuk menyelamatkan diri dan khawatir ada gempa susulan. Selain itu, gempa mengakibatkan kebakaran di sejumlah kawasan. Selain di Jalan Maria Dey dan Jalan Tarau, api membakar pemukiman warga di Kompleks Masjid Agung. Hingga tadi malam informasi yang diperoleh harian Seputar Indonesiamenyebutkan,dua warga Serui tewas akibat gempa.Kedua korban diketahui tewas setelah tertimbun puing-puing bangunan karena guncangan gempa.Korban bernama Amaria, 47, dan seorang bayi berusia lima bulan bernama Adrian.

Keduanya mengalami patah tulang sangat serius. “Selain dua warga yang tewas, beberapa warga lainnya juga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dan patah tulang,” ujar dokter jaga Rumah Sakit Serui, Ardian Rampolangi.Menurut dia, ruang perawatan di rumah sakit terpaksa dipindahkan ke arah Bandara Serui karena bangunannya rusak parah dan dikhawatirkan roboh. Ratusan rumah dan sekolah di Serui dilaporkan mengalami kerusakan parah.Aktivitas warga pun masih lumpuh dan aliran listrik padam.Kepala Basarnas Biak Sumpeno Yuwono menjelaskan, regu penolong dari SAR Biak akan diberangkatkan ke Serui menggunakan kapal rescue melalui pelabuhan dermaga eks perusahaan ikan Biak Mina Jaya.

“Berdasarkan laporan sementara di Kepulauan Yapen dan ibu kota Serui, dampak gempa bumi mengakibatkan kerusakan rumah warga. Berapa persisnya, kami belum mengetahui secara pasti,”kata Sumpeno kemarin. Dia berharap, kehadiran tim SAR bisa membantu pemerintah setempat mengevakuasi masyarakat yang sebagian besar tinggal di pinggiran Laut Yapen. Di wilayah Sulawesi, gempa mengakibatkan satu orang tewas dan 50 rumah milik warga Dusun Lambara, Desa Kasano,Kecamatan Baras,Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat,rusak parah.Beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa. Humas Pemkab Mamuju Utara Saidiman Marto mengatakan, korban bernama Awal diduga tewas karena tertimbun longsor saat menambang pasir.

“Awal yang berprofesi sebagai penambang batu di sebuah gunung di Lambara tidak bisa menyelamatkan diri sehingga dia tewas tertimbun longsor saat gempa terjadi,”katanya kemarin. Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene Edy Sofyan mengatakan, gempa yang terjadi di Mamuju Utara dan dirasakan getarannya di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tidak berpotensi tsunami. Sebagian warga Palu mengaku merasakan guncangan beberapa detik. “Mungkin di Palu sudah sering dilanda gempa bumi jadi saya tidak merasa takut atau khawatir,” kata Natsir,warga Palu Timur.

Staf BMKG Pattimura Ambon Irwan Slamet menyatakan,gempa di wilayah Maluku tidak menimbulkan tsunami. Sementara sebagian warga di Kota Ambon panik dan berlarian keluar rumah maupun bangunan tingkat akibat guncangan gempa yang dirasakan cukup kuat. (ant/okezone)
 
http://www.seputar-indonesia.com

Kenaikan TDL Tak Sekadar Inflasi dan Subsidi

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
Setelah dilakukan diskusi panjang antara pemerintah dan DPR, akhirnya disepakati kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan mulai 1 Juli 2010.


Bahwa TDL akan mengalami kenaikan pada tahun ini,hal itu bukanlah isu baru karena telah diputuskan sejak tahun lalu saat pemerintah menyusun RAPBN 2010.Usulan pemangkasan subsidi listrik dari sebesar Rp47,5 triliun pada 2009 menjadi hanya Rp37,8 triliun tersebut juga telah disetujui DPR dalam Undang-Undang tentang APBN 2010. Pada saat pemerintah mengajukan RAPBN-P 2010, besaran subsidi listrik mengalami perubahan. Meskipun terjadi kenaikan alokasi subsidi, kenaikan ini tidak ada kaitannya dan tidak mengubah rencana awal kenaikan TDL. Anggaran subsidi listrik ditambah karena pemerintah dan DPR setuju untuk memberikan tambahan margin subsidi bagi PLN sebesar 5%, dari semula 3% menjadi 8%, untuk kepentingan pendanaan investasi.

Sebagai konsekuensinya, DPR dan pemerintah sepakat memberikan penambahan alokasi subsidi menjadi sebesar Rp55,1 triliun pada APBN-P 2010. Jadi diskusi beberapa hari terakhir ini hanya untuk memutuskan formula kenaikan, siapa saja yang akan dinaikkan tarifnya dan berapa tingkat kenaikannya? Lalu mencari kesepakatan cara membagi subsidi yang hanya sebesar Rp55,1.Sebagaimana diberitakan, formula kenaikan TDL telah diputuskan sebagai berikut: pelanggan kecil 450 VA hingga 900 VA tidak mengalami kenaikan, sedangkan pelanggan besar dan semua kelompok bisnis dan industri mengalami kenaikan rata-rata 6–20%.

Tak Hanya Inflasi

Bagaimana dampak dari kenaikan TDL dengan formula tersebut? Sebagian kalangan berpendapat formula kenaikan tersebut tidak akan berdampak besar bagi ekonomi karena rata-rata kenaikannya relatif rendah. Sebelum keputusan kenaikan TDL diambil, pemerintah telah berkali-kali meyakinkan publik bahwa dampak kenaikan TDL bagi ekonomi akan minimal. BPS menyatakan dampak terhadap inflasi sangat minimal. Bila TDL naik 15%, hal itu hanya akan memberikan dampak langsung pada kenaikan inflasi sebesar 0,36%. Intinya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Apalagi formula kenaikan TDL telah membebaskan pelanggan masyarakat bawah dari kenaikan sehingga lebih adil bagi masyarakat.

Benarkah dampak kenaikan TDL bagi masyarakat sesederhana itu? Rumah tangga masyarakat bawah yang pada umumnya menggunakan daya listrik 450 VA memang tidak akan menghadapi kenaikan biaya listrik. Namun, kenaikan TDL yang terjadi di seluruh kelompok pelanggan lain pasti akan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung.Kenaikan TDL akan memberikan efek domino sehingga industri dipastikan akan menaikkan harga produk baik barang maupun jasa. Industri makanan sebagai salah satu industri yang boros energi dipastikan akan segera menaikkan harga.Padahal, kenaikan harga bahan makanan maupun makanan akan memberikan dampak sangat signifikan bagi kelompok bawah dibandingkan kelompok menengah atas.

Alasannya karena lebih dari separuh dari pengeluaran kelompok masyarakat adalah untuk makanan.Tekanan kenaikan harga makanan akan semakin besar bila akhirnya Pertamina, yang sudah lama mengajukan kenaikan harga kepada pemerintah, juga ikut menaikkan harga LPG. Dengan porsi biaya energi pada industri makanan mencapai 10%, sulit untuk mengatakan industri makanan tidak akan menaikkan harga. Meskipun ada time lag, industri lain pun akan terdorong untuk menaikkan harga. Biaya produksi yang meningkat di berbagai industri tentu akan semakin menekan daya saing sektor industri dan menekan tingkat pertumbuhan industri yang terus melambat.

Apalagi Indonesia tengah menghadapi gempuran produk-produk murah dari China. Tambahan biaya akibat kenaikan TDL akan berdampak sangat signifikan. Apalagi pemerintah gagal untuk renegosiasi 228 pos tarif dalam kerja sama ASEAN China Free Trade Area. Dampak kegagalan ini sangat besar bagi industri tekstil, alas kaki, mainan anak, dan elektronik karena lebih dari tiga perempat pos tarif yang gagal direnegosiasi ada pada sektor ini.

Dampak kenaikan TDL akan semakin menekan industri-industri tersebut karena kelompok ini termasuk kelompok industri yang boros listrik.Akhirnya, kondisi ini akan berdampak besar bagi masyarakat bawah karena sebagian besar UMKM bergerak di sektor-sektor. Jadi, sulit untuk mengatakan bahwa hal ini tidak berdampak pada masyarakat bawah. Jadi dampak kenaikan TDL tidak hanya dapat sekadar dilihat dari kenaikan inflasi.Pertimbangan pemerintah untuk menaikkan TDL juga harus dikaji secara mendalam karena akan menekan daya beli masyarakat sekaligus daya saing industri.

Bukan Sekadar Subsidi

Pertimbangan keputusan kenaikan TDL selama ini terkesan sekadar tawar-menawar alokasi anggaran subsidi antara DPR dan pemerintah.Pemerintah mengajukan usulan pemotongan subsidi listrik, DPR mengajukan penawaran terhadap proposal tersebut. Seolah pertimbangan kenaikan TDL hanya terkait dengan keikhlasan pemerintah untuk mengalokasikan subsidi listrik dalam APBN. Padahal, selain pertimbangan dampak kenaikan TDL yang sangat luas bagi ekonomi, seperti telah dibahas, ada masalah penting yang semestinya diselesaikan DPR dan pemerintah sebelum memutuskan kenaikan TDL, yakni melakukan koreksi terhadap berbagai kebijakan yang mengakibatkan tingginya biaya produksi listrik.

Pertama, kebijakan energi pemerintah yang tidak mendukung pasokan energi bagi PLN adalah kelemahan pemerintah dan DPR yang harus diprioritaskan untuk dikoreksi.Keterpaksaan PLN untuk menggunakan energi BBM yang lebih mahal terjadi karena tidak ada kebijakan pemerintah yang menjamin pasokan energi yang lebih murah bagi PLN. Akibatnya, PLN kehilangan peluang untuk melakukan penghematan biaya produksi yang nilainya semakin besar dari tahun ke tahun. Menurut BPK,besarnya kesempatan penghematan untuk tahun 2008 hampir Rp28 triliun lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

DPR semestinya memprioritaskan untuk menekan pemerintah melakukan perubahan kebijakan agar dapat memberikan jaminan pasokan energi yang lebih murah bagi PLN.Perubahan kebijakan ini akan dapat menekan besaran subsidi yang harus dialokasikan dalam APBN. Bila kondisi ini dibiarkan, tingginya biaya produksi seolah tidak ada solusi. PLN juga seolah tidak bisa diminta untuk bertanggung jawab atas pemborosan yang terjadi karena semua tergantung kebijakan energi pemerintah. Kedua, DPR dan pemerintah harus mendesak PLN untuk memperbaiki manajemennya.Temuan BPK menunjukkan sangat banyak kelemahan dalam manajemen PLN yang berpotensi mendorong meningkatnya biaya produksi dan mengakibatkan potensi hilangnya pendapatan.

Selain karena susut energi juga masih sangat banyak tunggakan pembayaran listrik dari para pelanggan besar. Masih banyak perbaikan yang dapat dilakukan untuk menjaga agar TDL tidak dinaikkan bila ekonomi tidak sanggup menanggung. Sangat banyak pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan DPR dalam meningkatkan pelayanan listrik bagi masyarakat dan penyediaan listrik bagi industri. Bila pekerjaan rumah tersebut tidak dikerjakan, setiap tahun hanya akan terjadi tawar-menawar besaran subsidi listrik,tetapi tetap menutup mata terhadap masalah pokoknya.(*)

Hendri Saparini
Director Econit Advisory Group 
 
http://www.seputar-indonesia.com

SUARA MAHASISWA, Kon(tro)versi Dana Aspirasi

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
MUNCULNYA wacana yang diusulkan fraksi Golkar dalam rapat paripurna tentang adanya dana aspirasi terus menuai kecaman.

Hal ini menjadi kontroversi, sebab tak tanggung-tanggung dana yang disebut sebagai dana pembinaan daerah pemilihan (dapil) ini mencapai Rp8,4 triliun atau Rp15 miliar per anggota Dewan. Menjadi kontroversi di saat pandangan sinis terhadap kinerja para anggota Dewan semakin berada di titik nadir. Sebut saja mulai dari kualitas legislasi undang-undang yang rendah sehingga sering ”kalah” ketika di-judicial review ke Mahkamah Konstitusi ataupun sering bolosnya para anggota Dewan dalam setiap rapat penting, yang membuat proses pembahasan dan pengesahan RUU tersendat sehingga tiap tahunnya target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tidak pernah tercapai. Maka sungguh di luar kewajaran jika para anggota Dewan ini meminta ”jatah” dari APBN untuk dana aspirasi.

 Dalam perspektif saya, dana tersebut tidaklah penting dan lebih baik dikonversikan pada alokasi-alokasi sektor lain yang lebih penting dan mendesak seperti untuk kesejahteraan rakyat,mengentaskan masyarakat dari kemiskinan,mengurangi pengangguran dan lain sebagainya. Ada beberapa alasan kenapa saya kurang sepakat dengan pengusulan dana aspirasi tersebut. Pertama, pengusulan dana aspirasi itu sangatlah rancu karena hal itu bertentangan dengan kewenangan DPR.Sebab DPR tidak berhak untuk mengajukan anggaran di APBN. Hak bujet yang dimilikinya hanya sebatas fungsi anggaran untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidaknya terhadap pemerintah.Selain itu juga danadana untuk pembangunan di setiap daerah sudah dialokasikan melalui departemen dan lembaga-lembaga eksekutif.

Kedua,dana aspirasi ini rawan penyalahgunaan dana untuk kepentingan politik praktis.Saya memaknai hal ini sebagai money politic gaya baru. Money politic tidak saja saat pemilu berlangsung, dalam hal ini pun dikategorikan money politic, sebab ultimate goal-nya adalah pemilu 2014 kelak agar kursi mereka tetap “aman”. Ketiga, dana aspirasi ini ditengarai akan salah sasaran. Kita harus belajar bagaimana nasib dari voucher pendidikan yang diamanatkan Kementrian Pendidikan kepada anggota Dewan, yang ternyata orangorang yang mendapatkannya adalah orang yang berafiliasi dengan partai politiknya. Begitu jua tampaknya nasib dana aspirasi ini kelak jika digolkan.

Ketiga, permintaan “jatah“ ini adalah akal-akalan dari para anggota Dewan untuk mengembalikan dana-dana sponsorship saat kampanye pemilihan legislatif (pileg) kemarin. Bukan rahasia lagi bahwa duduknya mereka di kursi DPR RI saat ini menghabiskan biaya yang sangat banyak. Para anggota Dewan sangat pintar.Mereka tidak mau terjebak dan terjerat oleh komisi pemberantas korupsi (KPK).

Mereka belajar betul, sebab sudah banyak para anggota Dewan kawan-kawan mereka yang dijebloskan ke bui karena tindakan KKN (penyuapan,pemerasan, mafia kasus, mafia proyek, dll) sehingga mereka mencari jalan yang ”seolah-olah” legal dengan jalan “mengemis“ kepada pemerintah untuk disediakannya dana aspirasi.(*)

Oki Sukirman Dzil-Akhwaini
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Jati, Ketua Badko HMI Jawa Barat 
 
http://www.seputar-indonesia.com

SUARA MAHASISWA, Politisasi vs Teknokratisasi

PDF Print
Wednesday, 16 June 2010
SEBUAH usulan yang disebut dengan dana aspirasi berupa dana sebesar Rp15 miliar yang dibagikan untuk setiap anggota Dewan (setiap daerah pemilihan) setiap tahun memperjelas ada motif legalisasi politik uang.


Keuntungan politik yang diperoleh melalui proses politik minus proses teknokrasi dibingkai melalui alokasi anggaran negara.Walaupun secara humanis, usulan yang digagas oleh fraksi Golkar tersebut ditujukan untuk pemerataan pembangunan di daerah. Logika politik elite Senayan yang tak dapat dibantah adalah pemenangan (kembali) pada pemilu mendatang sehingga jika memang usulan dana aspirasi tersebut ditujukan untuk rakyat di daerah,selalu ada political benefit logicyang menyertainya. Akhirnya distribusi sumber-sumber kapital yang selama ini menjadi sebuah hidden allocation bagi partai politik berusaha dilegalkan melalui mekanisme dana aspirasi yang digagas tersebut.

Namun,usulan dana aspirasi dalam banyak sisi mempunyai kepincangan terutama ketika muncul pertanyaan bagaimana mekanisme pengawasan, pertanggungjawaban, dan implementasi dana tersebut? Usulan yang tanpa dibarengi dengan seperangkat supporting order untuk menjawab pertanyaan tersebut mengindikasikan bahwa usulan dana aspirasi merupakan perwujudan dari apa yang disebut pork barrel politics. Konsep ini adalah sebuah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah atau elite politik untuk membangun dukungan politik dari masyarakat luas dengan merilis program-program kebijakan yang langsung dibiayai dari anggaran negara atau APBN.

Sedangkan dalam relasi partai politik dan kebijakan publik, seorang pemimpin negara ataupun pembantunya adalah bentuk dari penetrasi (meminjam istilah Poguntke, 2003) dari partai politik. Dengan kata lain, hal inilah manifestasi dari salah satu dari tiga wajah partai politik yang bernama party in the center office(Katz dan Mair,1992).Praktik pork barrel politicsdengan kata lain adalah sebuah strategi pemerintah—partai (atau koalisi) yang berkuasa—untuk mendapatkan simpati rakyat (khususnya) sebagai strategi prakondisi dalam menghadapi pemilihan umum. Dari sini kita menemukan konklusi kasar bahwa usulan tersebut lebih merupakan motif politik yang berorientasi pemenangan pemilu daripada motif teknokratis yang berorientasi problem solver (pemerataan pembangunan- kesejahteraan).

Di sisi lain jika usulan dana aspirasi tersebut mengadopsi apa yang disebut earmark di Kongres Amerika, hal tersebut menjadi sebuah kelatahan politik uang. Karena earmark di Amerika adalah seperangkat usulan yang disertai dengan mekanisme implementasi, pengawasan, dan pertanggungjawaban yang jelas.Ketidakjelasan dari mekanisme dana aspirasi inilah yang kemudian menjadi blunder baru dalam relasi representatif,eksekutif,dan konstituen.Konstituen atau rakyat di daerah merasa belum ada pemerataan pembangunan,kelembagaan negara yang diformat secara sesentralistis.

Selain itu, lack of capacity di tubuh DPR sebagai legislatif juga telah memunculkan usulan tersebut yang terkesan sporadis tanpa prakondisi politik—karena banyak ditentang oleh fraksifraksi di DPR—dan tanpa supporting order sehingga usulan tersebut menjadi utuh. Bagaimanapun usulan dana aspirasi tersebut secara itikad adalah baik jika memang mendasarkan pada logika teknokrasi untuk menyelesaikan problem rakyat (di daerah).

Namun, sepertinya kita perlu untuk memikirkan kembali mekanisme pembangunan daerah melalui proses dan jalur yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting untuk menghindari ineffective budgeting akibat ketidakjelasan sistem dan aktor,apalagi potensi munculnya celah-celah korupsi.(*)

Arya Budi
Mahasiswa Jurusan Politik dan Pemerintahan UGM 
 
http://www.seputar-indonesia.com