Kamis, 17 Juni 2010

Diare,Penyebab Kematian Kedua Balita di Dunia

PDF Print
Monday, 14 June 2010
MENURUT data United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) pada 2009,diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor 3 pada bayi, dan nomor 5 bagi segala umur.
Data UNICEF memberitakan bahwa 1,5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya karena diare. Angka tersebut bahkan masih lebih besar dari korban AIDS, malaria, dan cacar, jika digabung. Sayang, di beberapa negara berkembang, hanya 39% penderita mendapatkan penanganan serius. Di Indonesia sendiri, sekitar 162.000 balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita setiap harinya akibat diare. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi, di mana kasus kematian akibat diare banyak menimpa anak berusia di bawah 5 tahun.
Umumnya,kematian disebabkan dehidrasi karena keterlambatan orang tua memberikan perawatan pertama saat anak terkena diare. Diare disebabkan faktor cuaca, lingkungan, dan makanan. Perubahan iklim, kondisi lingkungan kotor,dan kurang memperhatikan kebersihan makanan merupakan faktor utamanya. Penularan diare umumnya melalui 4F, yaitu Food, Fly ,Feces,dan Finger. Oleh karena itu, upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan tersebut. Sesuai data UNICEF awal Juni 2010, ditemukan salah satu pemicu diare baru, yaitu bakteri clostridium difficile yang dapat menyebabkan infeksi mematikan di saluran pencernaan.
Bakteri ini hidup di udara dan dapat dibawa oleh lalat yang hinggap di makanan. Pemecahan masalah diare sebenarnya sudah menjadi agenda pemerintah dalam program Indonesia Sehat 2010 yang telah dicanangkan sejak 1999.Namun ditegaskan PT Kalbe Farma Tbk (ENTROSTOP) dalam siaran persnya ”Pencanangan Gerakan Kebersihan Untuk Keluarga Sehat Indonesia”, program ini belum memperlihatkan hasil signifikan. Karenanya, diperlukan swadaya masyarakat dan instansi terkait untuk menyukseskan program Indonesia Sehat 2010.(okezone)

http://www.seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar: