Kamis, 17 Juni 2010

Berolahraga Sembari Jadi Pelestari Sepeda Ontel

Koempoelan Ontel Medang (KOM)


Warta Kota/Agung Nugroho 
Dibaca : 134 kali | Komentar: 1
BEROLAHRAGA sekaligus melestarikan sepeda ontel. Itulah niatan sekumpulan bapak-bapak di Perumahan Medang Lestari, Pagedangan, Tangerang, Banten tergabung dalam komunitas dengan sebutan Koempoelan Ontel Medang (KOM).
Ya, anggota Koempoelan Ontel Medang (KOM) itu menjadi salah satu dari sekian penggowes sepeda yang memeriahkan "Bike to Heritage & Festival Soto" di pelataran Musium Fatahilah, Jakarta, Minggu (6/6).
"Kita ini awalnya main sepeda sama seperti peserta acara ini. Tapi ternyata nggak seru. Akhirnya kita sepakat main di ontel saja kan sama-sama ngenjot juga. Tapi di sini ontel punya nilai tambah, selain olahraga juga punya nilai seni dan budaya, dalam hal ini melestarikan sepeda ontel," kata Bambang BY selaku koordinator KOM kepada Warta Kota di sela-sela acara tersebut.
Bambang menambahkan nilai plus dari ontel harganya juga tak kalah dari sepeda modern, bahkan ontel harga bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sepeda yang dipakai dalam komunitas ontel mereka di antaranya, Simplex, Reli, Gazele, Hammer, Westring, Deluxe, dan Phonix.
"Seperti Gazele bisa Rp 15 juta, Simplex bisa Rp 5 jutaan," katanya.

Koempoelan Ontel Medang usianya baru 4 bulan. Meski terbilang baru seumur jagung komunitas ontel ini memiliki 30 anggota. Anggotanya bapak-bapak Perumahan Medang Lestari. Anggotanya memiliki profesi beragam, mulai dari PNS, pegawai swasta, dosen, akuntan publik, hingga pedagang.
KOM memiliki agenda rutin bertemu alias kopi darat. Setiap Sabtu malam minggu sekitar pukul 21.00 mereka 'nongkrong' sejenak untuk membahas rencana kegiatan mereka.
Di balik nggowes sepeda ontel yang mereka lakoni, nilai kebersamaan menjadi bagian penting dalam komunitas ini. "Biasa waktu jadwal ngumpul membahas, misal besok minggu pagi mau jalan ke mana? Juga kalau ada hal-hal berkaitan dengan anggota biasa kita bahas, seperti ada yang sakit atau apa saja yang menyangkut kebersamaan tadi," papar Bambang.
Dia menambahkan, bila ada anggota yang sakit dan ada yang perlu di bantu biasanya mereka secara spontanitas urunan alias saweran. "Berapa dana yang dibutuhkan kita urunan semampu kita," katanya.
Stroke membaik
Manfaat mengontel sepeda jadul ini dirasakan para anggota KOM. Selain badan jadi sehat juga stres jadi hilang. Bahkan ada anggotanya KOM yang sebelumnya menderita hipertensi terkena stroke ringan, semenjak rajin ngontel stroke membaik.
"Saya kena stroke pipi saya sempat agak merot. Alhamdullilah rajin ngontel jadi membaik, pipi saya bisa kembali normal dan tensi (tekanan darah) saya jadi stabil," kata Andung Kriswondo.
Koempoelan Ontel Medang (KOM) juga memiliki ciri khas, bila ada event tertentu, anggota KOM akan mengenakan pakaian seragam khusus, yakni seragam Tentara Pelajar (TP) lengkap topi pet. "Seragam yang kita pakai Tentara Pelajar dari Brigade 17," kata Andung diamini rekannya yang lain.
Dan untuk sekadar ngontel bareng setiap hari minggu pagi mereka cukup mengenakan kostum dari daerah-daerah, misalnya celana pangsi dipadu atasan baju lurik/surjan. (Agung Nugroho)

http://wartakota.co.id

Sekretariat KOM
Perum Medang Lestari
Blok B IV A 19, Pagedangan, Tangerang
Telp : (021) 5465810

Tidak ada komentar: