Minggu, 13 Juni 2010

Lima Alasan PPP Menolak Dana Aspirasi

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin. Tempo/Nickmatul Huda
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan partainya dengan tegas dana aspirasi yang diwacanakan Partai Golkar itu. Menurut dia ada lima alasan kenapa PPP menolak dana aspirasi itu.

PPP, kata dia, menganggap pemberian dana itu akan mengancam keutuhan NKRI. "Karena nanti akan timbul ketimpangan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa," kata Lukman yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini kepada Tempo, Selasa (8/6).

Selain itu, kata dia, pemberian dana itu juga akan mereduksi arah pembangunan karena tidak berskala nasional yang komprehensif. Alasan ketiga, kata dia, pemberian dana itu juga akan mereduksi fungsi DPR yang memiliki tugas legislasi, budgeting, dan kontrol.

Alasan keempat, kata dia, politik anggaran dikhawatirkan akan tereduksi hanya untuk mementingkan daerah pemilihan anggota Dewan.

Sedangkan yang terakhir, kata Lukman, pemberian dana aspirasi akan membuka praktek kolutif dan manipulatif anggota Dewan, birokrat, pemda, dan pengusaha di daerah.

Usulan dana aspirasi pertama kali disampaikan Fraksi Partai Golkar. Anggota Dewan akan mendapatkan dana Rp 15 miliar untuk setiap daerah pemilihan. Para wakil rakyat mendesak pemerintah agar anggaran yang mencapai sekitar Rp 8,4 triliun untuk 560 anggota ini bisa dikucurkan pada 2011.

FAJAR
tempointeraktif.com

Tidak ada komentar: