Kamis, 17 Juni 2010

Pelajar Bisa Magang di Luar Negeri

Ilustrasi--pinbis.com 

Senayan, Warta Kota
Pelajar yang menempuh pendidikan di SMKN akan mendapat kesempatan praktik kerja dan magang di luar negeri.
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 32 Jakarta, misalnya, siswa mendapat peluang magang di Singapura dan Malaysia. Selain itu, industri juga menyeleksi para pelajar SMKN tersebut untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di lingkungannya.
"Sering siswa SMKN 32 selesai magang langsung diterima bekerja di hotel tempat mereka magang. Saat masih belajar di sekolah, mereka juga sudah banyak yang dipesan oleh industri," kata Wakil Kepala SMKN 32, Oom Siti Halimah, Senin (14/6).
SMKN 32 Jakarta menyediakan empat program keahlian yakni tata busana, jasa boga, akomodasi, serta perhotelan dan patiseri. Tahun pelajaran 2010/2011, sekolah tersebut menerima enam rombongan belajar atau 216 siswa.
Tahun lalu peminat sekolah tersebut mencapai 687 orang dan yang diterima sekitar sepertiganya atau 200-an siswa. Sedangkan passing grade atau nilai UN yang diterima di SMKN 32 untuk akomodasi perhotelan nilai terendah 7,06 dan nilai tertinggi 9,14.
Berdasarkan Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Tahun Pelajaran 2010/2011, tidak buta warna disyaratkan untuk calon siswa program keahlian bidang studi teknologi dan rekayasa, bidang studi teknologi informasi dan komunikasi, akomodasi perhotelan, busana butik, jasa boga, patiseri, kecantikan rambut, kecantikan kulit, usaha perjalanan wisata, dan desain komunikasi visual.
Sedangkan tinggi badan minimal 158 cm untuk laki-laki dan 153 cm untuk perempuan dan tidak buta warna disyaratkan untuk calon siswa program keahlian teknik permesinan, teknik kendaraan ringan, teknologi pesawat udara, teknik perkapalan, akomodasi perhotelan, jasa boga, usaha perjalanan wisata, patiseri, kecantikan rambut, kecantikan kulit, desain komunikasi visual, dan pemasaran.
Oom menjelaskan, di SMK, siswa dididik menjadi pekerja di industri dan menjadi wirausahawan. "Mereka juga diajari menjadi kreatif dan terbuka wawasannya, karena untuk bisa maju harus kreatif dan berpikiran luas. Pikiran positif siswa harus terus digali," tuturnya.
Lulusan SMKN 32 Jakarta sekitar 60 persen terserap di industri, sedangkan 25 persen melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan 10 persen menjadi wirausaha di bidang jasa boga dan tata busana. (Intan Ungaling Dian)

http://www.wartakota.co.id

Tidak ada komentar: