Selasa, 15 Juni 2010

Tolak PT 5 %, PPP Dekati Partai Non-Koalisi

Suryadharma memahami bahwa tidak ada jaminan kesamaan pandangan di Sekgab.
Kamis, 3 Juni 2010, 14:04 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Bayu Galih

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan PPP tetap menolak kenaikan Parliamentary Threshold (PT) menjadi 5 persen. PPP pun akan menjelaskan tidak tertutup kemungkinan membahas mengenai PT di Sekretariat Gabungan (Sekgab).

Namun, Suryadharma memahami jika tak ada jaminan kesamaan pandangan mengenai PT dalam Sekgab. "Karena masing-masing partai memiliki kepentingannya sendiri," kata Suryadharma saat ditemui usai pembukaan Pekan Lingkungan Indonesia di Jakarta, 3 Juni 2010.

Apakah PPP akan melakukan pendekatan kepada partai di luar koalisi terkait PT, seperti Partai Hanura dan Gerindra? "Oh ya jelas, tentu akan kita rangkul," jawab Suryadharma yang juga Menteri Agama ini.

Perbedaan sikap mengenai PT ini, menurut Suryadharma, memperlihatkan bahwa Sekgab tidak melakukan penyeragaman. "Walaupun dibicarakan di koalisi belum tentu masing-masing kita akan punya pandangan yang sama. Belum tentu tercipta kesepakatan yang sama," ujar Suryadharma.

Dia pun berpendapat, kenaikan PT merupakan strategi yang dibuat partai kecil untuk menyederhanakan partai-partai di parlemen. "Jangan hanya berdasarkan keinginan mengenyahkan yang kecil. Ini tidak sehat dalam penataan demokrasi di Indonesia," ucap Suryadharma.

Dalam pemilihan umum kemarin, suara PPP mencapai 5,6 persen suara. Walau demikian, PPP akan terus bekerja keras untuk mencapai syarat minimal PT di Pemilu 2014. "Ya kalau diputuskan 5 persen, kita kerja keras mengejar itu," kata Suryadharma. (adi)

vivanews.com

Tidak ada komentar: